Kita hidup dalam suatu dimensi yang bernama kehidupan.nama aku alex,aku terlahir dari keluarga yang sangat sederhana.dari keluarga tersebut aku mendapatkan sejuta cinta dan kasih sayang yang diberikan kepadaku hingga aku berdiri sekarang ini.hari-hariku tumbuh menjadi seorang remaja yang sekarang duduk di bangku SMA.

Masa ini adalah masa paling indah dari setiap jenjang pendidikan, aku sepakat dengan mereka bukan karena persahabatan melainkan tentang perjuangan untuk mewujudkan sebuah cita-cita.dari masa SMA aku mulai mengerti dengan kata "perjuangan" untuk menjadi seorang TNI. Di masa itulah tekad ku untuk menjadi TNI mulai aku perjuangkan.
Awal terbentuknya tekad menjadi abdi negara aku terkesima dengan baju yang ketat, jalan tegap, lencana terpasang di kanan serta kiri bahu dan menjadi bagian dari pelindung kedaulatan Indonesia. Setiap hari aku menjalani rutinitasku sebagai pelajar serta calon TNI, menjadikan agendaku sangat membosankan di sekolah dan bimbel.

Aku sadar semesta tidak berpihak pada kemalasan,tapi ia tau bagaimana memberi kejutan dari setiap perjuangan saya. Awan tidak selalu menjadi alasan mengapa langit menangis,terik mentari pun bukan sebab untuk menggugurkan sebuah cita-citaku menjadi TNI dan ocehan negatif seorang musuh menjadikan aku suatu alasan untuk terus memperjuangkan ambisi menjadi TNI sampai-sampai merelakan segenap hari-hariku selama 3 tahun untuk berjuang menjadi prajurit TNI,tak ada kata "Menyerah" di dalam jiwaku untuk mengejar cita-citaku,dengan dukungan, restu orang tu,usaha dan doa.

Aku yakin pasti bisa menjadi TNI! Memang untuk mewujudkan suatu cita-cita harus dilakukan pengorbananserta perjuangan, masa-masa perjuangan inilah yang membuat diriku menjadi dewasa dan harus merelekan waktuku untuk bermain serta bercengrama bersama teman-teman. Karenaku tersadar,untuk menjadi prajurit TNI tidak susah tetapi harus diakui persaingannya sangat ketat, karena itu "niat" saja sesungguhnya tidak cukup. Aku harus memutar otak untuk mampu menyusun sebuah strategi dan taktis yang benar serta unggul.

Aku pun harus berupaya maksimal dan saya harus menguasai ilmu akademik seperti psikologi, pengetahuan umum, bahasa inggris dan bahasa indonesia. Semua itu harus aku pahami betul setiap materinya. Latihan fisik secara spartan dan diiringi oleh doa,selebihnya serahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, niscaya semua usaha yang aku jalani untuk menjadi prajut TNI tidak akan gagal.