Kata yang tidak ditemukan differentiannya atau pembedanya. Contohnya seperti kenyataan mental yang sedikit saya singgung di tulisan pertama saya tentang tugas definisi: sedih, senang, kesal, cinta dan sebagainya. Kamu tau itu ada jenisnya (jenis perasaan) tetapi kenyataan mental ini tidak ada pembedanya. Kamu ingin mendefinsikan kata "cinta" memakai definisi maksud-tujuan "cinta itu yang selalu membuat orang nangis" tapi cinta itu tidak selalu membuat orang menangis. Lalu kamu mencoba memakai definisi sebab-akibat "cinta itu disebabkan oleh rasa suka" tapi saya saja suka dengan saudara, suka dengan satpam sekolah, lalu saya menanyakan balik tentang differentiannya "suka yang kayak gimana sehingga bisa disebut cinta?" nah loh bingung lagi maka dari itu setiap definisi tentang cinta pasti mbulet. Karena susah di definisikan dan akhirnya orang mendefinisikan kata "cinta" memakai bahasa majas, kias, isyarat, dan macam-macam mulai sampai ada yang lucu, serius, sedih dan banyak lainnya. Seperti "cinta itu emas", "cinta adalah hujan".
Masih ada contoh lagi kata yang tidak ditemukan differentiannya yaitu penangkapan objek yang sangat dasar dan sederhana seperti warna: merah, kuning, hijau, dan lain sebagainya. Sekali lagi jenisnya kamu tau (jenis warna) tapi pembedanya tidak ada. Coba kamu sesekali berpikir "apa itu hijau?". Dan ada contoh lagi "apa itu kasar?" jenisnya kamu tau (jenis permukaan) tapi pembedanya tidak ada. Bahkan saya search di gugel dalam kamus wiki aja menyebut "kasar itu tidak halus" jawaban ini aneh ibaratkan itu seperti "marah itu tidak sedih" ya itu anak SD juga tau.
Kata yang tidak bisa dipahami kecuali dihubungkan dengan kata lain. Contoh: yang, atau, daripada, meskipun, dan lain-lain. Lebih tepatnya kata ini adalah kata penghubung. Hampir sama dengan kata "ada" tapi konsepnya beda. Kalau kurang paham saya ada contoh lebih detailnya ketika kamu menyatakan "kamu pilih aku atau dia" kalimat ini bisa dipahami atau didefinisikan bahwa kamu menyuruh dia memilih antara kamu dengan orang ketiga tetapi kalau kalimatnya "kamu pilih atau" nah ini tidak bisa di pahami karena tidak dihubungkan dengan kata lain. Biasanya kata penghubung bisa membuat kesal orang kalau tidak lengkap. Tetapi pernahkah kamu berpikir "apa itu tapi?", "apa itu daripada?" nah loh jadi tambah gajelas daripada pusing mending gausah didefinsikan.