Logika Definisi
Definisi dalam perspektif filsafat secara epistemologi
Sebelum memasuki pembahasan tipe-tipe definisi alangkah baiknya kamu memahami apa makna definisi dan tugas definisi diartikel sebelumnya yang sudah pernah saya bahas. Lebih tepatnya ini tulisan saya kedua dan lanjutan tulisan saya tentang Logika Definisi.

Tipe yang pertama adalah definisi nominal. Definisi nominal ini menjelaskan sesuatu dengan menguraikan arti katanya. Biasanya definisi nominal ini bisa disebut dengan "etimologi" dengan mengurai asal-usul kata atau istilah. Contohnya: komunikasi berasal dari kata "communis" (dalam bahasa latin berarti "sama" atau berasal dari istilah communicare yang berarti "bercakap-cakap").
Definisi nominal juga banyak macamnya. Pertama definisi sinonim, yakni penjelasan dengan memberikan persamaan kata atau memberikan penjelasan dengan kata yang lebih mudah dimengerti. Definisi ini paling singkat dan digunakan dalam kamus. Contoh, ketika kamu ditanya "apa definisi sapi?" maka kamu tidak akan salah dengan hanya menjawab "Sapi adalah lembu".

Tetapi kadang definisi ini menimbulkan banyak masalah karena definisi sinonim gampang disalah tafsirkan. Contoh, ketika ada pernyataan "bagi yang ingin mendapatkan keterangan yang lebih jauh, silahkan berhubungan dengan mba Anita dengan nomer 087xxxxxxxxx" dalam pernyataan ini berhubungan bisa disalah tafsirkan dengan hal yang negatif, tetapi makna berhubungan yang dimaksud adalah berkomunikasi.

Kedua definisi simbolik, yakni penjelasan dengan cara nenberikan persamaan pernyataan dalam berbentuk symbol-simbol. Definisi ini banyak digunakan dalam bidang matematika maupun fisika termasuk juga logika untuk memberikan penjelasan secara simbolik. Contoh: rumus gaya di fisika [W=F X S] (Usaha bisa disimbolkan dengan W, Gaya bisa disimbolkan dengan F, dan Perpindahan disimbolkan dengan s). Dalam kehidupan sehari hari juga kadang-kadang kita memakai definisi simbolik dan dalam banyak hal kita susah mendefinisikan sesuatu sehingga kita memakai definisi simbolik. Contoh ketika kamu ditanya "gimana rasanya punya pacar?" dan kamu susah mendefinisikan rasanya punya pacar sehingga kamu menjawab "hmm.. gimana yaa, rasanya punya pacar itu kayak….". Ketika orang sudah berkata "kayak, seperti, dan bagaikan" itu sudah pasti memakai definisi simbolik, bisa dibilang memakai analogi ketika menjelaskan sesuatu.

Definisi ini memudahkan kamu menjelaskan sesuatu hal yang sulit diucapkan tetapi kamu sangat paham betul dengan seusatu itu. Meskipun dapat memudahkan definisi ini juga terkadang menyulitkan seseorang jika mendefinisikan sesuatu yang belum dijelaskan oleh si pemberi simbol. Contoh ketika kamu menanyakan "apakah kamu baik baik saja?" dia menjawab "ya, aku baik baik saja" tetapi gelagat tubuhnya mesimbolkan kalau dia marah dan kamu bingung "apakah baik baik saja menandakan dia tidak baik-baik saja?" hal ini terjadi ketika dia (si pemberi simbol) belum menjelaskan arti sebenarnya.
Ketiga definisi etimologi, yakni penjelasan dengan cara memberikan asal-mula istilahnya. Selagi nulis saya tertarik mencari istilah etimologi arti kata "cinta" dan ternyata penjelasan bagi kata cinta di indonesia itu sangat miskin atau sedikit, berbeda dengan penjelasan arti cinta di yunani yang bisa dibilang banyak. Yunani memiliki makna eros yang bisa dibilang cinta seksual, philia adalah cinta persahabatan, dan agape yakni cinta yang paling tertinggi (menganggap sesuatu seperti dirinya). Setiap istilah pasti berbeda penjelasannya tetapi maknanya sama. Jalur intelek pertama itu memakai etimologi.

Keempat definisi semantik, yakni penjelasan suatu tanda atau bahasa dengan arti atau makna yang telah disepakati. Isitlah-istilah yang disepakati ditingkat lokal. Memahami istilah ini sangat penting bagi kita yang berada di Indonesia karena kalau sudah membahas bahasa di indonesia sangat banyak jumlahnya. Terkadang sama pengucapannya tetapi berbeda maknanya. Contoh: ketika kamu bilang arti kata "kenyang" di bali saya yakin kamu akan menjadi pusat perhatian karena makna "kenyang" yang sudah disepakati dibali sangat jorok jika di jelaskan. Tentu sebaliknya pun juga ada. Orang bali biasanya memanggil ibunya dengan sebutan "memek" tetntu kamu akan ketawa dengan kata ini karena kamu bukan orang bali. Dari penjelasan ini saya menjadi tau sebab bahasa indonesia atau bahasa nasional di buat.

Part 2
APRIL, 9 / 2020

Text author: Muhamfariz Mukhlistiqomah
Foto oleh : Joshua Hoehne on Unsplash | Gerd Altmann on Pixabay

© All Rights Reserved. Ntertainment & Dzign
e-mail us: ntertainmentdzign@gmail.com | emailbejo20@gmail.com
This site was made on Tilda — a website builder that helps to create a website without any code
Create a website