Definisi dalam perspektif filsafat secara epistemologi
Terkadang kita tidak terlalu sadar makna dan jalan pikir dari "definisi" ini karena kita kebanyakan memahami sesuatu dengan mengamati dan mempelajari suatu fenomena tanpa memkirikan definisi suatu fenomena tersebut. Bahkan kita sebenarnya tau maksud dari fenomena tersebut tetapi kita masih bingung kalimat ucapan yang bisa mendefiniskan suatu fenomena tersebut. Kalaupun bingung dengan definisinya terkadang kita juga mendefinisikan suatu fenomena dengan cara menjelaskan tujuan atau ciri suatu fenomena tersebut.
Contoh ketika kamu bingung menjelaskan apa itu "mobil" ? Maka tinggal jelaskan saja "mobil itu adalah kendaraan yang mempunyai roda 4". Walaupun masih kurang tepat tetapi cara ini tidaklah salah karena itu merupakan jalan pikir sebuah "definisi"
Ini sedikit aneh karena kita lagi memasuki pemahaman mendefinisikan sebuah definisi. Definisi sangat berkaitan dengan makna, ketika kamu bisa mendefinisikan sesuatu itu sama dengan kamu paham dengan sesuatu. Bahkan membedakan orang pintar dengan orang yang tidak pintar itu dapat dilihat dalam hal bikin definisi.
Asah otak terbaik adalah mendefinisikan sesuatu, terkadang saat saya menulis juga tertarik mecoba untuk mendefinisikan sesuatu. Ketika motor lewat saya mencoba mendefinisikan motor tersebut, ketika teman wanita lagi mengobrol dengan saya dan saat selesai saya malah berpikiran apa definisi wanita? Ada beberapa hal yang malah membuat saya ketawa sendiri, ada pun yang membuat saya heran, bahkan ada yang membuat saya pusing karena ada sesuatu hal yang tidak dapat di definisikan.
Oke sekarang kita masuk ke pembahasan. Makna arti dari definisi adalah susunan kata yang tepat, jelas, dan singkat untuk menentukan batas pengertian tertentu. Mendefiniskan sesuatu itu harus tepat yang berarti pas, misal jangan ketika kamu mendefinisikan sebuah lampu kamu malah mendefiniskan cahaya. Definisi juga harus jelas yang berarti maksudnya ketahuwan, jangan kamu bikin definisi yang semula jelas gara gara kamu definisikan menjadi rumit. Selama ini kamu mungkin sudah ngerti apa yang dimaksud tetapi ketika dibahas malah tambah rumit dan lebih bagus tidak perlu didefinisikan. Banyak hal sebaiknya tidak perlu didefinisikan karena tidak dapat didefinisikan. Definisi pun harus singkat jangan bertele-tele. Definisi yang tidak singkat biasanya tidak tepat karena melebar kemana-mana dan menyusahkan orang lain. Ya apa Tidak? Benar apa salah? Kamu telponan sama dia tiap hari, menjemput kemana-mana tiap hari, traktir dia tiap hari, yang jelas saja kamu senang apa tidak? jangan menjawab terlalu rumit karena orang lain akan susah mendefiniskan perilaku mu itu seperti apa. Ditanya senang apa tidak jawabannya bulet tapi telponan tiap hari, jemput tiap hari, traktir tiap hari. Maka dari itu harus tepat, jelas, dan singkat
Tugasnya definisi yang pertama adalah menjelaskan pengertian kata agar tidak terjadi kesimpang-siuran dalam penggunaannya. Banyak orang debat bahkan sampai mau tawuran hanya gara-gara beda definisi. Coba kamu telurusi misalnya konflik sunni dengan syiah itu mungkin jangan-jangan beda mendefinisikan. Orang sunni mendefinisikan syiah apa tapi orang syiah mendefinisikan diri sendiri seperti apa, karena kadang kadang orang kalau sudah membenci sesuatu hanya dilihat sisi kejelekannya saja dan kalau lagi senang hanya dilihat sisi kebaikannya saja. Ketika ada perkara antara DPR dengan BEM mahasiswa coba kamu teliti lebih jauh, itu sebenarnya tidak beda. Ide ide yang di pikirkan itu sama cuma beda mendefinisikan.
Tugas definisi yang kedua adalah menyebut sekelompok karakteristik suatu kata, sehingga kita dapat mengetahui pengertiannya serta dapat membedakan kata lain yang menunjuk objek yang lain pula. Intinya kamu tidak dapat berpikir kalau tidak paham sesuatu dan kamu sudah bisa disebut paham sesuatu ketika kamu sudah bisa mendefinisikan sesuatu, kecuali hal-hal tertentu yang tidak dapat di definisikan. Ada hal yang tidak bisa didefiniskan tetapi hanya bisa dirasakan. Kalau disuruh diucapkan atau cerita sangat susah sekali seperti fenomena-fenomena mental yang biasanya tidak bisa didefinisikan.